Permasalahan Ekonomi Kaltim: Belanja Pemerintah Daerah Turun 18%

by -49 Views

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur mengalami perlambatan pada kuartal II/2025. Penyebabnya antara lain adalah menurunnya konsumsi rumah tangga dan kontraksi belanja pemerintah daerah. Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,58 persen secara tahunan, melambat dari kuartal sebelumnya yang mencapai 5,33 persen. Indeks Keyakinan Konsumen dan Indeks Kondisi Ekonomi juga menunjukkan penurunan, mencerminkan melemahnya optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi.

Kontraksi belanja pemerintah daerah, terutama belanja operasional APBD yang turun drastis, menjadi faktor paling signifikan yang menekan pertumbuhan ekonomi Kaltim. Penurunan tajam ini terutama disebabkan oleh perubahan kebijakan pembayaran THR dan kebijakan efisiensi nasional yang membatasi berbagai kegiatan.

Belanja pemerintah pusat juga ikut melambat di Kaltim, dengan belanja pegawai dari APBN dan transfer ke daerah mengalami penurunan. Faktor lain yang mempengaruhi adalah turunnya Dana Bagi Hasil dan Dana Alokasi Umum, dipicu oleh penurunan Harga Batubara Acuan. Meskipun demikian, BI Kaltim memperkirakan pemulihan ekonomi bisa terjadi di semester berikutnya dengan peningkatan belanja pemerintah dan stabilitas konsumsi rumah tangga.

Source link