Akbar Tanjung, seorang guru di SMPN 3 Bontang, terbukti memiliki semangat juang seorang atlet nasional. Pada Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XVII Korpri 2025 di Sumatera Selatan, ia berhasil meraih medali emas perdana untuk Kota Bontang dan Kalimantan Timur (Kaltim), mencatat sejarah baru. Meskipun perjalanan Akbar menuju podium tertinggi itu penuh liku, dengan kisah tentang keyakinan, ketekunan, dan perjuangan menembus keterbatasan.
Awalnya, Akbar tidak termasuk dalam daftar atlet yang akan berkompetisi di ajang nasional. Namun, dengan potensi yang luar biasa, pelatih lari Kota Bontang, Suriyanto, berhasil meyakinkan pengurus Bapor KORPRI Provinsi untuk memberinya kesempatan. Dan hasilnya sungguh membanggakan — medali emas. Akbar tampil gemilang, mengalahkan lawan-lawannya dengan catatan waktu terbaik.
Bagi Akbar, kemenangan ini bukan hanya tentang medali, melainkan sebagai pembuktian bahwa seorang guru juga bisa meraih prestasi di luar kelas. Dengan disiplin latihan yang tidak terganggu oleh rutinitas mengajar, ia tetap melakukan latihan pagi dan malam. Kemenangannya menjadi inspirasi bagi ASN muda di Bontang, bahwa prestasi nasional bisa diraih tanpa harus berasal dari pusat pelatihan atau nama besar, melainkan dari mereka yang percaya pada mimpi mereka sendiri.
Medali emas Akbar bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Kota Bontang, namun juga menjadi simbol bahwa tekad, kerja keras, dan keyakinan mampu menembus segala batasan. Kisahnya menunjukkan bahwa guru juga bisa sukses di dunia olahraga, memberikan motivasi untuk terus berprestasi.
