Ratusan warga Desa Tabo-Tabo, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep berkumpul di halaman rumah Abdullah Chair pada Jumat sore (17/10/2025). Mereka hadir untuk bertemu dengan wakil rakyat mereka, Umar Haya, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Pangkep dari Fraksi PPP. Reses ini memberikan kesempatan bagi warga untuk menyampaikan harapan dan keluhan mereka secara langsung. Mulai dari petani, guru, hingga tokoh masyarakat, semua berbicara tentang aspirasi mereka.
Salah satu yang memberikan masukan pertama adalah Kepala Desa Tabo-Tabo, Khairil Anwar, yang meminta agar program bantuan sapi bisa dilanjutkan karena telah membantu menggerakkan ekonomi desa. Selain itu, ia juga menyoroti masalah bendungan yang belum berfungsi maksimal, dengan air yang mengalir ke wilayah bawah. Isu pendidikan di daerah pegunungan Lampaniti juga diperbincangkan, terutama mengenai kekurangan tenaga pengajar di sekolah dasar jarak jauh. Tokoh masyarakat Iskandar Latif berharap guru PPPK paruh waktu dapat segera ditempatkan di sana.
Dalam menanggapi aspirasi warga, Umar Haya menyatakan bahwa semua masukan akan diperjuangkan di DPRD. Namun, ia juga menjelaskan bahwa usulan tersebut harus melalui proses resmi dan koordinasi lintas dinas. Menurutnya, kehadiran wakil rakyat di kegiatan reses penting untuk menjaga hubungan dengan masyarakat dan memahami kebutuhan mereka secara langsung.
Setelah pertemuan tersebut, warga pulang dengan perasaan lega karena aspirasi mereka telah didengar oleh wakil rakyat. Mereka berharap agar perjuangan mereka dalam membangun Desa Tabo-Tabo dapat diwujudkan dalam program pembangunan Kabupaten Pangkep ke depan. Kegiatan reses ini merupakan langkah penting dalam menjaga komunikasi antara masyarakat dan pemerintah daerah.
