Mercedes baru-baru ini menjadi pusat perhatian dalam F1 GP Meksiko ketika tim order kembali muncul, kali ini melibatkan Andrea Kimi Antonelli dan George Russell. Dalam balapan di mana Mercedes berada di peringkat kedua dalam klasemen konstruktor, manajemen kedua pembalap mencuat sebagai isu utama. Sementara balapan berjalan dengan mulus, berbagai kejadian di lap terakhir menciptakan perdebatan dan ketegangan di dalam tim.
Russell menemukan dirinya tertinggal di belakang Antonelli setelah pemberhentian pertama dan meminta untuk melewati rekan setimnya tersebut. Meskipun awalnya Mercedes meminta Russell untuk tetap di belakang, akhirnya mereka memutuskan untuk memerintahkan pertukaran posisi antara kedua pembalap. Namun, Antonelli tidak tahu bahwa Russell meminta ini melalui radio, sehingga keputusan itu terasa tidak terduga baginya.
Pertukaran posisi tersebut berdampak langsung pada balapan, dengan Antonelli kehilangan posisi karena kehilangan DRS dan disalip oleh pembalap lain. Meskipun drama tersebut berakhir dengan Russell menyerahkan posisinya kepada Antonelli, insiden tersebut meninggalkan refleksi mendalam bagi Mercedes. Meskipun tujuan tim tetap mengalahkan Ferrari, manajemen internal tetap menjadi faktor penentu keberhasilan mereka.
Dalam menghadapi situasi ini, Antonelli menunjukkan kedewasaannya dengan fokus untuk belajar dan menatap balapan selanjutnya. Meskipun drama tim order muncul di GP Meksiko, Mercedes harus mengevaluasi kembali pendekatan mereka ke depan. Semua ini menunjukkan bahwa bahkan di tim yang sezamannya dengan Mercedes, masalah internal dapat membuat perbedaan. Yang penting, tim ini harus membangun strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan yang lebih sulit ke depan.
