Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, melakukan inspeksi mendadak ke empat rumah sakit di Samarinda pada Rabu malam, 29 November 2025. Sidak dimulai dari RSJD Atma Husada dan berlanjut ke RS Mata Kaltim, RSUD Aji Muhammad Salehuddin II (RS Korpri), serta ditutup di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda. Seno Aji mengevaluasi pelayanan masyarakat terutama di malam hari dalam kunjungannya ke rumah sakit-rumah sakit tersebut.
Dalam inspeksi tersebut, Seno Aji menemukan bahwa tiga rumah sakit pertama yang dikunjungi tidak terlalu ramai, namun memiliki ruang perawatan yang tertib. Ia pun mengusulkan agar ketiga rumah sakit tersebut bisa diperluas fungsinya menjadi rumah sakit umum untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan masyarakat. Seno juga menegaskan pentingnya pemerataan akses kesehatan agar masyarakat dapat memilih rumah sakit yang siap menampung pasien dengan baik.
Pemerintah Provinsi Kaltim berencana mengembangkan ketiga rumah sakit tersebut menjadi rumah sakit umum dengan keunggulan masing-masing. Misalnya, RS Mata akan difokuskan pada pengobatan mata, sedangkan RSJD Atma Husada akan lebih fokus pada layanan kesehatan jiwa. Seno Aji menyatakan bahwa rumah sakit-rumah sakit tersebut siap menangani tindakan awal dan akan terus ditingkatkan fasilitas dan jumlah tenaga medis.
Seno Aji menyatakan kepuasannya terhadap pelayanan yang ditemui selama inspeksi malam itu, tanpa antrean panjang atau keluhan serius dari pasien. Ia berharap pelayanan tersebut bukan hanya karena inspeksi saja, melainkan pelayanan yang riil dan berkelanjutan. Pemerintah Kaltim ingin memastikan layanan kesehatan publik tetap prima 24 jam dan memperkuat koordinasi antarrumah sakit di bawah naungan Pemprov Kaltim. Hal ini sebagai tanggung jawab pemerintah untuk memastikan layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
