Kaharuddin Jaffar: Mengawali Lahirnya Hari Santri Nasional Melalui Resolusi Jihad

by -177 Views

BONTANG – Pada hari Ahad (22/10/2023), seluruh masyarakat di Indonesia merayakan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023 dengan semangat dan kebersamaan untuk menjadikan santri sebagai pilar keagamaan dan keilmuan dalam kemajuan bangsa.

Perayaan yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober ini bukan hanya menjadi momen yang penting bagi para santri, tetapi juga bagi semua komponen masyarakat yang mencintai tanah air dan yang menghargai nilai-nilai kebangsaan.

Dalam rangka memperingati HSN 2023, Anggota DPRD Kaltim, Kaharuddin Jaffar, menyarankan pentingnya pemahaman yang benar tentang kata ‘jihad’ dalam Islam.

Beliau menjelaskan bahwa jihad dalam Islam bukan hanya tentang pertempuran fisik, tetapi juga perjuangan secara umum yang meliputi perjuangan dalam memperkuat iman, mendalami ilmu, dan memperbaiki diri.

“Santri memiliki peran penting sebagai pilar keagamaan dan keilmuan, dan menjadi motor penggerak untuk kemajuan bangsa,” jelas politisi Golkar ini.

Beliau menekankan makna sejarah yang terkait dengan penentuan tanggal ini sebagai Hari Santri Nasional. “Pada tanggal 22 Oktober 1945, para ulama mendeklarasikan Resolusi Jihad yang menegaskan kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” ujar Anggota DPRD Kaltim, Kaharuddin Jaffar.

Resolusi ini kemudian melahirkan peristiwa heroik yang dikenal sebagai Hari Pahlawan pada tanggal 10 November 1945. Tak lupa, beliau mengucapkan terima kasih kepada presiden yang menetapkan tanggal ini sebagai Hari Santri Nasional.

Dalam tema HSN tahun ini, “Jihad Santri, Jayalah Negeri,” terdapat pesan penting bahwa santri memiliki peran kunci dalam menjaga integritas nilai-nilai keagamaan dan moral di masyarakat. Kebersamaan dan solidaritas santri diharapkan dapat menjaga keamanan, ketentraman, dan kemakmuran negara ini.

Beliau berharap peringatan Hari Santri Nasional dapat menjadi titik awal semangat bagi kita semua untuk mengambil contoh semangat jihad para santri, berjuang bersama dalam menghadapi berbagai tantangan yang kompleks di era yang terus berubah, dan menjadikan negara ini sukses dengan cara yang positif dan berkelanjutan.

“Hari Santri Nasional adalah saatnya bagi kita untuk bersatu dan menjadi agen perubahan yang peduli terhadap martabat kemanusiaan,” ujar beliau. (ADS/DPRD KALTIM)

Cek berita, artikel, dan konten lainnya di Google News.