RI Wajib Mewaspadai! Terdapat Tanda-Tanda Munculnya Fenomena Gorila El Nino, Apa yang Harus Diketahui?

by -97 Views

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi bahwa kemarau panjang dan suhu tinggi akibat fenomena El Nino belum akan berakhir dalam waktu dekat. Tim Variabilitas, Perubahan Iklim dan Awal Musim (TIVIPIAM) BRIN menemukan tanda-tanda akan terjadi Gorila El Nino atau kemarau yang lebih parah di Indonesia.

Ketua TIM TIVIPIAM BRIN, Erma Yulihastin, menjelaskan bahwa pengukuran indeks dan kekuatan El Nino dilakukan dengan membagi area di sekitar Samudera Pasifik menjadi 4 bagian. Area 1 dan 2 adalah wilayah timur Pasifik yang mengarah ke negara Peru, sementara area 3 dan 4 merupakan wilayah barat Samudera Pasifik. Area 3 dan 4 berada lebih dekat dengan Papua dan memiliki pengaruh yang besar terhadap kondisi iklim Indonesia. Jika fenomena El Nino bergerak ke area 3 dan 4, maka kemarau akan bertahan lebih lama dengan intensitas yang lebih kuat, mirip dengan kondisi El Nino pada tahun 2015.

El Nino tahun 2015 memiliki siklus hidup yang lebih panjang dari yang seharusnya, yaitu hampir 2 tahun, dan memiliki tingkat intensitas yang tinggi. Tanda-tanda terjadinya Gorila El Nino saat ini sedang diwaspadai, karena kekuatan El Nino semakin mendekati area 3 Samudera Pasifik, yang berarti kemarau yang lebih panjang dipastikan akan terjadi di Indonesia.

Meskipun demikian, Erma mengatakan bahwa belum ada yang bisa memastikan apakah Gorila El Nino akan terjadi di Indonesia. Peneliti masih terus memantau perkembangan cuaca di Samudera Pasifik. Banyak ahli menduga bahwa fenomena Gorila El Nino disebabkan oleh kenaikan suhu bumi lebih dari 1,5 derajat Celcius akibat perubahan iklim. Banyak badan klimatologi dunia sedang berusaha untuk membuat pemodelan cuaca yang lebih akurat dengan memperhitungkan perbedaan suhu tersebut.

Artikel Selanjutnya: “Alert! Ramalan Terbaru, RI ‘Panas Mendidih’ Sampai Tahun 2025”