PLN Indonesia Power Membutuhkan Investasi Rp250 Triliun untuk Mendukung EBT

by -112 Views

PT PLN Indonesia Power, Subholding Pembangkit PT PLN (Persero), mengumumkan bahwa perusahaan membutuhkan investasi sebesar Rp 250 triliun untuk membangun 7 Giga Watt (GW) pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga tahun 2030. Hal ini dilakukan untuk mencapai target pemerintah dalam mencapai netral emisi karbon atau Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Direktur Keuangan PLN Indonesia Power, Endang Astharanti, mengatakan bahwa perusahaan berinisiatif untuk mencari kolaborasi finansial dengan mitra dari dalam maupun luar negeri untuk mendukung pendanaan tersebut. Menurutnya, kolaborasi finansial dapat membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan modal yang terbatas.

Target pembangkit berbasis EBT sebesar 7 GW pada tahun 2030 tersebut sudah tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030. Terdapat 52% atau setara dengan 20,9 GW total pembangkit EBT dalam RUPTL tersebut.

Pada rencana tersebut, bauran EBT yang akan dibangun didominasi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan porsi mencapai 50%. Selain itu, terdapat juga pembangkit energi panas bumi sebesar 500 Mega Watt (MW) dan energi surya sebesar 1.500 MW.

Dengan terbangunnya pembangkit EBT di Indonesia, perusahaan yakin bahwa negara siap menghadapi program transisi energi, termasuk melakukan pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara yang akan digantikan dengan pembangkit EBT.

Potensi EBT di Indonesia sangat besar, mencapai 3.687 GW. Potensi tersebut terdiri dari potensi surya sebesar 3.294 GW, potensi hidro 95 GW, potensi bioenergi 57 GW, potensi bayu 155 GW, potensi panas bumi 23 GW, potensi laut 63 GW, serta potensi uranium dan Thorium. Hingga semester pertama tahun 2023, kapasitas terpasang PLT EBT sudah mencapai 12.736,7 MW.

Saat ini, terdapat 737 MW PLT EBT yang telah beroperasi, 5.259 MW dalam tahap konstruksi, 976 MW dalam tahap pengadaan, 1.232 MW dalam tahap rencana pengadaan, 12.656 MW dalam tahap perencanaan, serta proyek yang tidak dilanjutkan dan terminasi sebesar 64 MW.

> Sumber: [CNBC Indonesia](https://www.cnbcindonesia.com/news/202311/cari-teman-duet-pln-butuh-additional-investasi-rp-250-t)