AS Mengungkap Pasokan Senjata dari Wagner Group Rusia ke Hizbullah

by -464 Views

Gerombolan bersenjata Lebanon, Hizbullah, terlibat dalam pertempuran antara Israel dengan Hamas. Hizbullah, yang merupakan sekutu Hamas, ikut menyerang wilayah Utara Israel dan diduga mendapatkan bantuan dari kelompok Rusia.

Meskipun hanya sebuah faksi, Hizbullah diketahui memiliki kekuatan yang besar karena memiliki persenjataan yang memadai. Bahkan, kelompok yang didukung Iran ini menggunakan senjata buatan Rusia yang diberikan melalui Presiden Suriah, Bashar Al Assad, yang juga sekutu Moskow.

“Sumber intelijen Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa organisasi tentara bayaran Rusia, Wagner Group, yang beroperasi di Suriah, bertugas untuk mengirimkan sistem rudal permukaan-ke-udara SA-22,” kata sumber tersebut kepada CNN International pada Jumat (3/11/2023).

“Tidak jelas apakah senjata tersebut telah dikirim atau seberapa dekat dengan pengiriman. Sistem ini awalnya disediakan oleh Rusia untuk digunakan oleh pemerintah Suriah,” tambah sumber tersebut.

Beberapa sumber menyebut bahwa AS telah memantau pergerakan sistem ini, yang juga dikenal sebagai Pantsir. Penilaian AS didasarkan pada informasi intelijen yang diperoleh dari diskusi antara Assad, Wagner Group, dan Hizbullah mengenai penerapan sistem tersebut.

Sebelumnya, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Wagner kemungkinan telah menyediakan sistem ini kepada Hizbullah. Peran Assad dalam hal ini belum pernah dilaporkan sebelumnya.

Hizbullah dan pejuang Wagner telah beroperasi di Suriah selama beberapa tahun, di mana mereka bekerja sama dengan angkatan bersenjata Rusia dan Suriah untuk mendukung rezim Assad melawan oposisi Suriah.

Hizbullah mulai menarik pejuangnya keluar dalam beberapa tahun terakhir, namun kelompok ini tetap mendapat dukungan dari Iran yang merupakan sekutu dekat Assad. Ada bukti peningkatan kolaborasi antara Hizbullah dan Wagner di Suriah.

Kemungkinan Hizbullah akan segera memiliki sistem pertahanan udara baru muncul dalam situasi terkini di perbatasan utara Israel dengan Lebanon. AS telah memperingatkan Hizbullah dan kelompok lain yang didukung Iran untuk menghindari konflik dan telah menempatkan kapal induk serta pasukan di wilayah tersebut untuk mencegah potensi eskalasi.

Israel telah mengincar sistem rudal ini di wilayah Suriah sebagai bagian dari serangan mereka terhadap situs militer Iran di negara tersebut.

Komunitas intelijen AS percaya bahwa Iran dan proksinya sedang mempertimbangkan respons mereka terhadap intervensi militer Israel di Gaza untuk menghindari konflik langsung. Namun, Iran tidak memiliki kendali penuh atas kelompok-kelompok proksinya, terutama terhadap Hizbullah. Hizbullah adalah sekutu Hamas yang telah lama berperang melawan Israel.

Pihak AS sangat khawatir bahwa politik internal Hizbullah dapat meningkatkan ketegangan. “Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dijadwalkan memberikan pidato penting pada hari Jumat, dan para pejabat intelijen akan memantau dengan seksama sinyal-sinyal mengenai niat kelompok tersebut,” kata seorang pejabat.