Harga Gula Naik Drastis Akibat Impor RI yang Meningkat

by -154 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga gula konsumen terus mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan panel harga Badan Pangan hari ini, Jumat (3/11/2023 pukul 12.30 WIB), harga gula naik sebesar Rp 40 dari pekan sebelumnya menjadi Rp16.050 per kg atau di atas Harga Acuan Pembelian (HAP) Rp14.500 per kg.

Namun, kenaikan harga gula tidak hanya terjadi di Indonesia. Harga gula internasional saat ini juga mengalami lonjakan tinggi.

Ketua Gabungan Produsen Gula Indonesia (Gapgindo), Syukur Iwantoro, mengungkapkan bahwa harga gula mentah atau raw sugar per 1 November 2023 telah mencapai US$ 27,50 sen per pon spot di New York. Sedangkan harga normal raw sugar dua tahun yang lalu masih berada di US$ 17 – US$ 18 sen per pon spot di New York.

“Harga internasional untuk gula konsumsi atau white sugar per 1 November 2023 sudah mencapai angka US$ 33,61 sen per pon spot di London,” ungkap Syukur kepada CNBC Indonesia, Jumat (3/11/2023).

Lebih lanjut, Syukur menjelaskan faktor penyebab kenaikan harga gula internasional saat ini. Salah satunya adalah fenomena iklim El Nino atau musim kering ekstrim yang sedang terjadi di negara-negara produsen gula utama di Asia seperti India, Thailand, dan Indonesia. Hal ini menyebabkan produksi gula di negara-negara tersebut turun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Sehingga, negara-negara produsen gula tersebut lebih mengutamakan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Dampaknya, ekspor gula dari negara-negara tersebut juga berkurang signifikan.

Selain itu, Brasil sebagai negara produsen gula terbesar di dunia saat ini cenderung mengalihkan produksi gula menjadi produksi etanol. Hal ini menyebabkan harga gula dunia terus melonjak tajam.

Dalam mengatasi kenaikan harga gula di dalam negeri, pemerintah sedang mengupayakan importasi dari luar negeri. Namun, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa harga gula internasional juga sedang tinggi.

Meskipun demikian, yang terpenting saat ini adalah ketersediaan gula. Bapanas sedang mendorong dilaksanakannya Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) dengan Kementerian Koordinator Perekonomian untuk membahas masalah ini.

“Nantinya, importasi gula akan diberikan kepada BUMN pangan, seperti ID Food dan PTPN (Perkebunan Nusantara),” tuturnya.

Artikel Selanjutnya:
Siap-siap! Setelah Beras, Pemerintah Akan Naikkan Harga Gula

(wur)