Kolaborasi antara Unilever dan PTS Muhammadiyah ITB Ahmad Dahlan dalam Proyek Sinergi

by -253 Views

Perguruan Tinggi Muhammadiyah Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Jakarta dan Unilever Indonesia telah menyetujui kerjasama untuk mendorong kewirausahaan, pendidikan, serta perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan seksual, incest, serta KDRT.

Kerjasama ini diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Jangka Panjang empat tahun yang dilakukan pada Selasa (21/11/2023). Rangkaian kegiatan di bawah kerja sama ini akan dilaksanakan oleh Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan (PSIPP) ITB Ahmad Dahlan Jakarta.

PSIPP ITB Ahmad Dahlan Jakarta didirikan pada tahun 2019 dan salah satunya berfokus pada pengkajian kesetaraan dan keadilan gender dalam tataran kehidupan akademis dan non-akademis.

Kerja sama jangka panjang empat tahun ini merupakan kelanjutan dari kemitraan Muhammadiyah dengan Unilever Indonesia yang telah dimulai pada tahun 2020.

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan salah satu aksi nyata dari komitmen perusahaan untuk memajukan Indonesia yang lebih berdaya dan sejahtera melalui kemitraan dengan sejumlah organisasi terpercaya. Unilever Indonesia telah berada hampir selama 90 tahun di Indonesia dan memiliki serangkaian program yang dikhususkan untuk masyarakat Indonesia, seperti mendorong kewirausahaan pemuda dan melawan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

Kewirausahaan pemuda dan isu keadilan gender merupakan dua hal yang terus diperjuangkan oleh Unilever Indonesia melalui berbagai kebijakan, program, dan kemitraan. Kerja sama ini diharapkan dapat membawa manfaat positif bagi Indonesia.

Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah ITB Ahmad Dahlan, Dr. Yayat Sujatna, menyambut baik kerja sama ini karena visi dan misi pihaknya dengan Unilever Indonesia sama, yaitu terus memberikan manfaat positif bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam mencetak generasi muda yang fasih berwirausaha serta berdaya, termasuk memberdayakan perempuan.

Kerja sama ini meliputi implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah: Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat, dan Penguatan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.