Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Industri dan Sains Australia untuk bekerja sama dalam mengembangkan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia dan Australia. Menko Marves Ad Interim, Erick Thohir mengatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk menggunakan sumber daya alam kedua negara untuk mengembangkan EV. Selain itu, Erick juga menyebutkan bahwa Indonesia bukan hanya akan menjadi produsen EV, namun juga pasar EV yang besar. Peta jalan kendaraan EV dalam negeri dijanjikan akan terbit dalam satu bulan ke depan.
Menteri Industri dan Sains Australia, Edham Nurredin “Ed” Husic juga berpendapat bahwa kerja sama ini tidak hanya akan mendorong perkembangan EV, melainkan juga dapat menghasilkan energi bersih dengan cara baru. Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo telah bertemu dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyebutkan beberapa prioritas bersama, termasuk kerja sama ekonomi yang lebih substantif, perdagangan, pengurangan emisi karbon, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara. Selain itu, keikutsertaan Australia dalam ASEAN Indo Pacific Forum juga diharapkan dapat memperkuat kemitraan di Pasifik Selatan.