Ketua KPK, Firli Bahuri, menjadi tersangka kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Kasus pemerasan yang melibatkan Firli ini terkait dengan penanganan perkara dugaan korupsi SYL. Berikut adalah kronologis kasus tersebut hingga Firli resmi menjadi tersangka.
– Juni 2023:
Penyelidikan kasus korupsi di Kementerian Pertanian pertama kali mencuat. KPK memanggil Syahrul Yasin Limpo untuk diperiksa di tahap penyelidikan pada 16 Juni 2023.
– 28 September 2023:
KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin di Jakarta Pusat. Dari penggeledahan ini, diketahui bahwa KPK sudah menetapkan SYL menjadi tersangka namun belum mengumumkannya resmi.
– 4 Oktober 2023:
Syahrul sedang tidak ada di Indonesia saat kabar penetapan tersangka itu tersiar. Dia pulang ke Indonesia pada 4 Oktober 2023.
– 5 Oktober 2023:
Syahrul datang ke Polda Metro Jaya. Dari pemeriksaan inilah diketahui bahwa Polda tengah menyelidiki kasus dugaan pemerasan terhadap SYL dengan terlapor Firli Bahuri.
– 7 Oktober 2023:
Polda Metro Jaya menaikkan status penanganan perkara dugaan pemerasan Firli Bahuri dari penyelidikan ke penyidikan.
– 7-9 Oktober 2023:
Foto pertemuan Firli dengan SYL viral di media sosial. Firli mengakui pertemuan itu, namun membantah terjadi pemerasan.
– 13 Oktober 2023:
KPK resmi menahan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka korupsi berupa pemerasan dalam jabatan.
– 24 Oktober 2023:
Polda Metro Jaya memeriksa Firli Bahuri yang sebelumnya mangkir dari pemeriksaan dengan alasan menjalankan tugas.
– 26 Oktober 2023:
Polda melakukan penggeledahan di dua rumah milik Firli di Jakarta dan Bekasi.
– 16 November 2023:
Polda Metro Jaya kembali memeriksa Firli Bahuri.
– 22 November 2023:
Polda Metro Jaya resmi mengumumkan Firli menjadi tersangka kasus pemerasan dan dugaan penerimaan gratifikasi setelah gelar perkara yang dilakukan di hari yang sama. Polda menyatakan sudah menyita sejumlah bukti dan memeriksa 91 saksi.
Artikel Selanjutnya: [Foto Bareng SYL Viral, Ketua KPK Firli Akhirnya Buka Suara!]
(haa/haa)
