Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dunia saat ini memang tak sedang baik-baik saja. Hal ini sependapat dengan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Pernyataan ini disampaikan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Rabu (29/11/2023).
“Ia mengatakan AS mengalami inflasi dan suku bunga tinggi, China mengalami perlambatan ekonomi dan krisis properti. Juga ada peningkatan tensi geopolitik yang semua dadakan,” kata Jokowi.
Gubernur BI Perry mengatakan sebelumnya prospek ekonomi 2024 redup. “Dunia masih terus bergejolak, ada perang Rusia-Ukraina, perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, dan kini konflik Israel-Palestina yang menimbulkan fragmentasi geopolitik dan akibatnya propek ekonomi global meredup 2024 sebelum bersinar lagi di 2025,” tutur Perry.
