Diberitakan bahwa Israel menargetkan Imam Besar Masjid Al Aqsa, Syekh Ikrima Sabri. Pasukan Zionis mengeluarkan perintah larangan perjalanan bagi Sabri. Ini merupakan serangan kesekian kali ke imam itu.
“Sabri diberi perintah yang melarang dia (untuk) melakukan perjalanan,” kata pengacara Syekh Sabri, Khaled Zabarka kepada Anadolu Agency (AA) pada Rabu (6/11/2023).
Dalam keterangannya, Zabarka mengatakan, Sabri sedang menghadapi serangan dari kubu sayap kanan Israel. Sebelum ada larangan berpergian, agen intelijen Israel sempat menggerebek kediaman Sabri.
Pasukan Israel menggerebek lingkungan Sawaneh di Yerusalem Timur yang diduduki, Minggu. Dengan dalih pembongkaran bangunan ilegal, mereka menggerebek bangunan tempat tinggal Sabri, menyebutnya sebagai “konstruksi yang tidak sah.”
Menurut saksi mata, bangunan itu dibangun bertahun-tahun yang lalu. Bahkan, menampung lebih dari 100 warga Palestina di 18 apartemen tempat tinggal.
Syekh Sabri sendiri, yang juga merupakan kepala Otoritas Tinggi Islam (Awqaf), sebelumnya telah ditangkap dan dilarang memasuki Masjid Al-Aqsa dan bepergian. Ini berdasarkan sejumlah tuduhan termasuk “penghasutan terhadap Israel.”