Mengapa 10 Negara Menolak Usulan PBB Tentang Gencatan Senjata?

by -170 Views

Konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas dan mendapat simpati dari seluruh dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza. Tuntutan ini disuarakan oleh lebih dari tiga perempat dari total 193 anggota Majelis Umum PBB, yang sebelumnya diblokir oleh Amerika Serikat di Dewan Keamanan.

Resolusi akhirnya memperoleh 153 suara mendukung, 23 negara abstain. Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengkritik aksi Israel dalam penggalangan dana untuk kampanye pemilihan kembali pada tahun 2024.

Israel telah membombardir Gaza dari udara sebagai pembalasan atas serangan Hamas di bulan Oktober yang menurut Israel menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang. Palestina mengalami korban tewas dan luka yang jumlahnya mencapai ribuan.

Resolusi Majelis Umum PBB menyerukan gencatan senjata kemanusiaan, pembebasan sandera, dan pematuhan hukum internasional. Namun, Amerika Serikat dan Israel menentang gencatan senjata karena merasa hal tersebut akan menguntungkan Hamas.

Dalam pemungutan suara, upaya Amerika Serikat untuk menyertakan konotasi “serangan teroris keji yang dilakukan Hamas” dan pernyataan Austria tentang penyanderaan Hamas tidak membuahkan hasil. Pakistan menolak usulan ini, menyatakan bahwa kedua belah pihak harus memikul tanggung jawab atas konflik ini.

PBB juga memperingatkan tentang situasi kemanusiaan yang memprihatinkan di Gaza, di mana ratusan ribu orang mengalami kelaparan.

Meski resolusi-initif PBB ini tidak bersifat mengikat, hal ini mencerminkan pandangan global tentang konflik ini. Tetapi, Amerika Serikat dan Israel tetap melawan resolusi tersebut karena merasa hal tersebut akan menjadi hukuman mati bagi warga Gaza dan menguntungkan Hamas.