Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Kamis (21/9/2023) meninjau pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). Proyek ini belakangan menjadi perbincangan hangat di tengah kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024. Sejumlah pihak khawatir proyek ini dibatalkan seperti halnya proyek-proyek besar lainnya di Indonesia akibat pergantian presiden.
Salah satu yang mencuatkan kekhawatiran itu adalah pernyataan dari calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan. Anies menyebut bahwa jika terpilih, ia akan mengkaji ulang kelanjutan proyek IKN. Menurutnya, lebih baik anggaran yang dimiliki negara dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Beberapa proyek besar di Indonesia sebelumnya pernah dibatalkan akibat pergantian kepemimpinan nasional. Contohnya adalah rencana memindahkan ibu kota dari Jakarta ke kawasan Jonggol, Jawa Barat yang dirilis oleh Presiden Soeharto pada 1997, namun akhirnya batal akibat krisis moneter yang tumbangkan Soeharto pada akhir 1997.
Selain itu, proyek mobil nasional Timor yang dijalankan oleh PT Timor Putra Nasional milik Tommy Soeharto juga berujung batal akibat krisis moneter yang mengakibatkan lengsernya Soeharto.
Kemudian, proyek Jembatan Selat Sunda yang pernah digulirkan pada era Presiden Habibie tak kunjung terealisasi akibat krisis ekonomi. Meskipun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat mendukungnya dengan penerbitan Perpres Nomor 86 Tahun 2011, namun rencana ini akhirnya tidak terjadi hingga SBY lengser pada 2014.
Semoga pembangunan Ibu Kota Nusantara bisa terus berlanjut tanpa kendala seperti proyek-proyek besar sebelumnya.
[mii/mii]
