Malaysia Dilanda Banjir Besar, 28.000 Orang Terpaksa Mengungsi

by -90 Views

Banjir Di Malaysia: 6 Negara Bagian Terendam, Ribuan Orang Mengungsi

Banjir besar melanda Malaysia. Setidaknya enam negara bagian terendam. Dalam update Channel News Asia (CNA), banjir terjadi sejak Senin. Rabu (27/12/2023), Johor dan Sabah menjadi negara bagian terbaru yang dilanda banjir. Akibat banjir, 28.310 orang telah dievakuasi. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Nadma), setidaknya ada empat negara bagian dengan jumlah pengungsi terbanyak.

Kelantan merupakan wilayah dengan pengungsi terbanyak mencapai 17.466 pengungsi. Lalu disusul Terengganu 10.103 pengungsi, Pahang 485 pengungsi dan Sabah 169 pengungsi. Menurut departemen meteorologi Malaysia, negara ini sedang memasuki musim hujan timur laut, yang biasanya berlangsung dari Oktober hingga Maret. Otoritas cuaca memperingatkan bahwa hujan lebat kemungkinan akan terus berlanjut hingga 27 Desember. “Hujan terus menerus juga diperkirakan akan terjadi di seluruh Terengganu, Pahang dan Johor,” tambah Nadma dikutip Bernama Agency yang dimuat di laman yang sama.

Thailand Banjir

Tak hanya di Malaysia, hujan deras juga menimbulkan banjir di negeri tetangganya, Thailand. Di wilayah Thailand Selatan, yang berbatasan dengan Malaysia, banjir telah menewaskan sedikitnya enam orang dan berdampak pada puluhan ribu rumah tangga. “Banjir, yang dimulai pada 22 Desember, telah melanda lebih dari 70.000 rumah di provinsi Satun, Songkhla, Pattani, Yala dan Narathiwat,” kata pejabat daerah setempat. “Enam orang termasuk seorang wanita berusia 89 tahun dan seorang balita tewas di Narathiwat. Satu orang lagi masih hilang setelah hujan lebat berhari-hari, yang memicu banjir setinggi sekitar 3 meter di beberapa tempat,” tambah Wakil Gubernur Provinsi Preecha Nualnoi.

Tayangan media lokal menunjukkan jalan-jalan terendam banjir berlumpur dan warga berlindung di atap rumah. Tim bantuan bekerja pada malam hari untuk membagikan air kemasan dan makanan ringan serta memeriksa bangunan apakah ada kerusakan atau korban jiwa. Musim hujan di Thailand biasanya menyebabkan banjir besar setiap hari selama berbulan-bulan, namun para ilmuwan mengatakan perubahan iklim yang disebabkan oleh ulah manusia dapat membuat curah hujan menjadi lebih deras. Pada tahun 2011, banjir besar menewaskan ratusan orang dan merusak jutaan rumah di seluruh negeri.