“Mikhail Ilarionovich Kutuzov: Pahlawan Penyelamat Rusia dari Napoleon”
Saat membicarakan sejarah Rusia, nama Mikhail Kutuzov langsung terlintas dalam pikiran saya. Marsekal Rusia ini berhasil menahan invasi Napoleon ke Rusia dengan kecerdasannya.
Mikhail Kutuzov lahir pada tahun 1745 dalam keluarga insinyur militer. Sejak kecil, ia telah menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi. Ia sangat menyukai matematika dan bahasa asing dan berhasil menguasainya dengan baik.
Setelah masuk Sekolah Artileri, Kutuzov cepat beradaptasi dan menjadi salah satu murid terbaik di sana. Pada usia 16 tahun, ia menjadi ajudan Gubernur Jenderal Revel dan setelah itu memulai kariernya di dinas militer.
Dalam pertempuran, Kutuzov sering mengalami kejadian berbahaya. Pada tahun 1774, ia bahkan mengalami luka tembak parah di kepalanya saat berperang dengan Turki. Namun, tubuhnya berhasil pulih dengan cepat. Kejadian serupa terjadi lagi saat pengepungan Izmail sekitar tahun 1788, namun Kutuzov tetap bertahan.
Tak hanya tangguh dalam pertempuran, Kutuzov juga terlibat dalam urusan diplomatik dan pernah diangkat menjadi duta besar untuk Konstantinopel. Ia juga memerintah di Finlandia dan kemudian menjadi Gubernur Jenderal St. Petersburg.
Meskipun pernah mengalami kegagalan, Kutuzov tidak menyerah begitu saja. Saat Rusia dan Prancis bertempur di Borodino, Pasukan Rusia terpaksa menyerahkan ibu kota Moskow. Namun, berkat rencana cerdas Kutuzov, Napoleon dan pasukannya kalah dan mundur.
Kutuzov juga memerintahkan kebijakan bumi hangus dengan memanen atau menghancurkan semua tanaman pangan yang ada, dan juga membakar infrastruktur penting. Hal ini menyebabkan pasukan Napoleon kehabisan makanan dan tidak siap menghadapi musim dingin di Rusia.
Kutuzov diakui sebagai pahlawan Rusia karena jasanya dalam menyelamatkan negaranya dari invasi Napoleon. Perjuangan hidupnya yang menginspirasi telah menjadikannya panutan bagi banyak orang.
Sumber: https://prabowosubianto.com/mikhail-illarionovich-kutuzov/