PRANALA.CO – Salah satu alasan mengapa Jumat dianggap sebagai hari baik adalah karena ada Salat Jumat. Salat ini wajib dilakukan oleh laki-laki secara individu. Jumlah rakaat salat Jumat adalah dua.
Bagi yang melaksanakan Salat Jumat, kewajiban untuk melaksanakan salat Dhuha tergugur. Namun, jika tidak melaksanakan Salat Jumat, seseorang wajib melaksanakan salat Dhuha.
Abdul Qadir ar-Rahbawi dalam bukunya “Seri Fikih Shalat Empat Madzhab, ‘Sholat Tahiyyatul Masjid, Shalat Berjama’ah Serta Shalat Jumat” menyatakan bahwa Salat Jumat memiliki keutamaan karena terkait dengan hari Jumat yang istimewa dibandingkan dengan hari-hari lainnya.
Berdasarkan hadis Rasulullah dari Abu Hurairah, “Sebaik-baik hari yang matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan dari surga, dan hari kiamat juga terjadi pada hari Jumat” (HR Muslim, Abu Dawud, disahihkan oleh Tirmidzi).
Ada juga hadis dari Abu Lubanah Al-Badri yang menyatakan bahwa hari Jumat adalah hari yang paling agung di sisi Allah. Pada hari itu terjadi berbagai peristiwa penting dan Allah memberikan apa yang diminta selama tidak haram pada hari Jumat.
Oleh karena itu, disarankan untuk memperbanyak ibadah pada hari Jumat seperti membaca sholawat, membaca surah al-Kahfi, mandi dan menggunakan wangi-wangian sebelum melaksanakan Salat Jumat.
Perintah untuk melaksanakan Salat Jumat juga terdapat dalam Surah al-Jumu’ah ayat 9-10.
Setelah melaksanakan Salat, disarankan untuk bertebaran di bumi, mencari karunia Allah, dan banyak mengingat Allah agar mendapatkan keberuntungan.