PRANALA.CO – Kepemilikan Gedung Bontang Creative Hub (BCH) yang terletak di belakang Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK), kini resmi menjadi milik pemkot.
Hal itu setelah PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) selaku perusahaan yang membangun gedung tersebut, menyerahkan kepada Wali Kota Bontang Basri Rase yang turut didampingi Kepala DPK Bontang Retno Febriaryanti dan Kabid Perpustakaan DPK Bontang, Indra Nopika Wijaya.
Penyerahan gedung yang dibangun menggunakan dana CSR senilai Rp 2,4 miliar tersebut dilakukan di Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara, Rabu (22/5/2024). pihak PT KNI yang menyerahkan langsung yakni Wisnu Ahmaddin selaku Community Development Specialist.
Dikatakan Wisnu, BCH dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Bontang, baik dari komunitas maupun kelompok masyarakat. Gedung ini, kata dia, bisa menjadi ruang kolaborasi program antara PT KNI dan DPK, serta melibatkan stakeholder terkait, yang berkaitan dengan sosial maupun budaya.
“Arahnya mendorong terciptanya inkusi sosial, pendidikan, perlindungan anak, serta masalah kesehatan dan stunting,” ucap Wisnu saat dikonfirmasi, Rabu (23/5/2024).
Sebelumnya diberitakan, BCH telah diresmikan Jumat (13/10/2023) lalu bertepatan dengan momen HUT Bontang. Peresmian ditandai dengan penandatanganan batu prasasti oleh Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Muhammad Syarif Bando dan Wali Kota Bontang Basri Rase. Turut hadir pula Pustakawan Ahli Utama, Deni Kurniadi.
Basri Rase dalam kesempatan itu turut berterima kasih dan mengapresiasi komitmen PT KNI. Dengan fasilitas ini dirinya yakin, dapat mencetak generasi muda yang kreatif, berdaya saing, dan dapat merebut pasar tenaga kerja yang semakin kompetitif dan global.
“Semoga kerja sama ini terus berkelanjutan. Baik di bidang ekonomi, sosial, maupun pendidikan,” harap Basri.
Sebagai informasi, gedung BCH yang terdiri dari dua lantai. Sejumlah fasilitas yang tersedia yakni area open space, meeting room, microlibrary, dan digital library yang dibalut dengan konsep kafe kekinian. Bahkan, BCH didesain ramah difabel yang dilengkapi dengan akses pengguna kursi roda.
Selain itu PT KNI bersama DPK Bontang dan stakeholder terkait, saat ini sedang menyusun program kerja (proker) dan kurikulum terkait pemanfaatan Gedung BCH oleh berbagai elemen masyarakat.
Walaupun sejatinya saat ini gedung tersebut sudah bisa digunakan oleh masyarakat, namun ke depan mekanisme pemanfaatannya ingin dimaksimalkan lagi.
“Saat ini sedang disusun (proker dan kurikulum). Harapannya akhir Juni nanti bisa selesai,” tandas Wisnu. (*)
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News.