Dibalik Aktor Penting dalam Perlindungan Keamanan Siber adalah Gaya Hidup Legislasi dan Otoritas Eksekutif

by -121 Views

Dalam era digital yang semakin maju, ancaman keamanan siber merupakan salah satu risiko utama bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sheehan dan rekan-rekannya pada tahun 2022, ancaman ini tidak hanya berdampak pada kelangsungan bisnis, tetapi juga dapat menyebabkan pelanggaran privasi. Selain itu, ancaman keamanan siber juga dapat berdampak pada kerugian finansial yang signifikan.

Menurut Nida Rubini, peneliti Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), sistem pertahanan keamanan siber yang kuat menjadi sangat penting mengingat besarnya kerugian yang dapat ditimbulkan oleh ancaman tersebut. Di tingkat nasional, terdapat perusahaan-perusahaan seperti Radika Karya Utama dan Edavos yang menyediakan layanan perlindungan keamanan siber. Di tingkat global, perusahaan seperti ByteDance yang melindungi platform TikTok juga menjadi contoh perusahaan yang memberikan proteksi terhadap ancaman keamanan siber.

Meskipun terdapat perusahaan-perusahaan yang menyediakan layanan perlindungan data, masih sering ditemukan kegagalan dalam memberikan perlindungan yang memadai. Hal ini terbukti dengan kasus tuduhan Parlemen Amerika Serikat terhadap TikTok. Menurut James Andrew Lewis, tuduhan seperti itu tidak hanya terkait dengan kemampuan teknologi proteksi, tetapi juga memiliki dimensi politik yang kuat.

Untuk mengatasi ancaman keamanan siber, negara perlu mengelola risiko yang ditimbulkan oleh ancaman tersebut. Legislasi dan otoritas eksekutif perlu dibangun untuk meminimalkan risiko ancaman keamanan siber sambil tetap memungkinkan perusahaan untuk beroperasi. Selain itu, perusahaan dan pemerintah perlu bekerja sama untuk mengembangkan strategi yang efektif guna melindungi data, privasi, dan kepentingan ekonomi dari ancaman yang terus berkembang di dunia digital saat ini.

Dengan kesadaran akan pentingnya keamanan siber yang memadai, langkah-langkah proaktif dapat diambil untuk memitigasi risiko dan memastikan kelangsungan bisnis serta keamanan masyarakat secara keseluruhan.

Source link