Peningkatan Keefektifan Penanggulangan Banjir di Bontang dengan Penurunan 40 Persen

by -98 Views

BONTANG – Kejadian bencana di Bontang, Kalimantan Timur selama 2 tahun terakhir mengalami penurunan. Pada tahun 2023, tercatat 53 kejadian bencana menurun dari tahun 2022 yang mencapai 73 kejadian.

“Alhamdulillah, bencana seperti kebakaran hutan, banjir, kebakaran pemukiman warga, angin puting beliung, dan kejadian lainnya menurun setiap tahunnya,” kata Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati saat memimpin apel kesiapsiagaan di Halaman DPMPTSP Bontang pada hari Senin (10/6/2024) pagi.

Selain itu, Sekda Bontang, Aji Erlinawati juga menyatakan bahwa kejadian banjir mengalami penurunan hingga 40 persen. Ini merupakan hasil dari upaya bersama Pemkot Bontang melalui berbagai instansi terkait serta partisipasi aktif masyarakat, TNI, Polri, dan perusahaan dalam mitigasi bencana.

Meskipun demikian, ada tantangan baru terkait peningkatan kebakaran hutan yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino dan dampak kemarau yang lebih panjang.

Sekda Bontang menekankan pentingnya kesiapsiagaan melalui sosialisasi pencegahan yang massif di semua lapisan masyarakat, serta penegakan hukum terhadap praktik pembakaran lahan yang merugikan.

Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Nasional, Sekretaris Daerah Kota Bontang, Hj. Aji Erlynawati, memimpin apel kesiapsiagaan dengan tema “Siap Untuk Selamat, Latihan Membuat Kita Selamat dari Bencana.” Apel ini menegaskan betapa pentingnya persiapan dan kolaborasi dalam menghadapi potensi bencana.

Dia juga menyoroti peran Kelurahan Tangguh Bencana (KELANA) sebagai sumber daya penting dalam menghadapi ancaman, menjaga ketenangan, dan mengurangi dampak bencana di Bontang.

Pemkot Bontang juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan bencana, terutama kepada TNI dan Polri.

“Kami berharap agar perusahaan terus menyelenggarakan pelatihan yang melibatkan Pemkot Bontang melalui BPBD dan masyarakat,” tambahnya.

Apel kesiapsiagaan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan kerjasama dalam menjadikan Kota Bontang sebagai kota yang tangguh dan siap menghadapi bencana.

Acara ditutup dengan pemeriksaan armada dan perlengkapan kebencanaan milik Pemkot Bontang, perusahaan, dan relawan tanggap bencana kota Bontang, seperti KODIM, Polres, BNPB Kaltim, BPBD Bontang, Kepala Damkar Kota Bontang, Tim Damkar dan rescue dari beberapa perusahaan serta relawan KELANA dan Manggala Agni. (*)