Ipar Adalah Maut: Fakta-fakta Menarik yang Memantik Emosi Penonton

by -139 Views

BONTANG – Tayang sejak 13 Juni 2024 di seluruh bioskop Indonesia, film Ipar Adalah Maut berhasil membuat penontonnya geram. Ekspresi kekesalan tersebut terlihat dari wajah para penonton saat penayangan hari pertama.

Film Ipar adalah Maut resmi tayang di bioskop sejak 13 Juni 2024. Sebelum penayangannya, cerita ini telah ramai diperbincangkan di media sosial karena isu yang relevan dengan masalah rumah tangga di Indonesia.

Film Ipar adalah Maut yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduksi oleh MD Pictures telah mencapai lebih dari 153 ribu penonton dalam sehari penayangannya.

Film ini juga diperankan oleh sejumlah artis terkenal seperti Michelle Ziudith, Deva Mahenra, Davina Karamoy, Alesha Fadillah, Dewi Irawan, Asri Welas, Devina Aureel, Nyima Ratu Rafa, Adam Farrel, Tobby Armstrong, dan Akbarry Noor.

Fakta-Fakta Film Ipar adalah Maut

1. Diangkat dari kisah nyata

Film Ipar adalah Maut merupakan salah satu film yang diadaptasi dari kisah nyata di Indonesia. Awal cerita ini diketahui melalui unggahan video dari content creator TikTok Eliza Sifaa (@elizadifaa) pada tahun 2023. Ia membagikan cerita tersebut dalam beberapa bagian.

Ipar adalah Maut merupakan kisah perselingkuhan yang dialami oleh Nisa, salah satu pendukungnya. Dalam setiap video, Eliza menjelaskan bagaimana pengkhianatan suami dan adik kandung dari Nisa dimulai.

2. Judul film diambil dari hadits

Judul “Ipar adalah Maut” diambil dari salah satu hadits yang menyatakan bahwa ipar dapat merusak keharmonisan rumah tangga.

3. Deva Mahenra terkena lemparan buku

Dalam salah satu adegan film, karakter Aris yang diperankan oleh Deva Mahenra terlibat konflik dengan Nisa (Michelle Ziudith). Saat Nisa harus menghantamkan benda tidak berbahaya ke Aris, tanpa sengaja Michelle Ziudith melemparkan buku ke pipi kiri Deva.

4. Soundtrack film

Film “Ipar adalah Maut” memiliki dua lagu tema yaitu ‘Tak Pantas’ dan ‘Tak Selalu Memiliki’. Lagu ‘Tak Pantas’ dinyanyikan Mytha Lestari menggambarkan perasaan Nisa. Sedangkan lagu ‘Tak Selalu Memiliki’ dinyanyikan Lyodra menggambarkan karakter Rani.

5. Karya dari Hanung Bramantyo

“Ipar adalah Maut” merupakan salah satu dari banyak film drama karya Hanung Bramantyo. Dalam film ini, Hanung memilih genre drama religi yang fokus pada isu perselingkuhan rumah tangga.

Hanung telah menciptakan beberapa karya seperti Ayat-ayat Cinta, Perempuan Berkalung Sorban, Perahu Kertas, Bumi Manusia, dan Miracle in Cell No.7. Pada tahun ini, dia juga terlibat dalam film Tuhan Izinkan Aku Berdosa.

Simak berita, artikel, dan konten lainnya di Google News.