Here is a summary of the budget priorities for President Prabowo Subianto as outlined in Book II of the 2025 State Budget (RAPBN 2025)

by -50 Views

I. Prioritas Anggaran Sektor Pendidikan:
1. Meningkatkan akses ke pendidikan.
2. Menyediakan fasilitas dan infrastruktur pendidikan.
3. Memberikan bantuan pendidikan.
4. Meningkatkan kualitas pendidikan.
5. Memperkuat strategi link dan match untuk meningkatkan relevansi dengan dunia industri.
6. Memberikan makanan bergizi bagi siswa di semua tingkatan pendidikan (taman kanak-kanak, pendidikan dasar, pendidikan menengah, baik umum maupun agama).

II. Prioritas Anggaran Sektor Kesehatan:
1. Memberikan makanan bergizi bagi ibu hamil/menyusui dan balita.
2. Mempercepat penurunan stunting.
3. Memperkuat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
4. Meningkatkan akses, kualitas, dan ketersediaan layanan kesehatan primer dan rujukan.
5. Memperkuat sinergi lintas lembaga dan memperkuat peran pemerintah daerah dalam penyediaan infrastruktur kesehatan.
6. Menambah jumlah, kualitas, dan distribusi sumber daya manusia kesehatan.
7. Secara bertahap memperkuat kemandirian industri farmasi.

III. Prioritas Anggaran Perlindungan Sosial:
1. Meningkatkan penargetan program perlindungan sosial.
2. Memperkuat konvergensi dan komplementaritas program perlindungan sosial.
3. Meningkatkan efektivitas desain dan implementasi program, mempercepat kelulusan dari kemiskinan.
4. Memperkuat perlindungan sosial sepanjang hayat untuk mengantisipasi populasi yang menua.
5. Meningkatkan skema perlindungan sosial adaptif untuk mengantisipasi risiko krisis.

IV. Prioritas Anggaran Infrastruktur:
– Bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi guna meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi nasional.
– Strategi meliputi pengembangan infrastruktur untuk mendukung transformasi ekonomi bernilai tinggi seperti infrastruktur dasar, infrastruktur konektivitas, infrastruktur energi, infrastruktur digital, infrastruktur pangan, dan infrastruktur pendukung untuk area IKN, serta proyek infrastruktur PPP.

V. Prioritas Anggaran Ketahanan Pangan:
1. Meningkatkan produksi pangan untuk mendukung swasembada pangan nasional.
2. Meningkatkan kualitas konsumsi pangan sehat.
3. Meningkatkan distribusi dan infrastruktur pertanian.
4. Memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
5. Memperkuat cadangan pangan nasional dan lumbung pangan masyarakat.
6. Memperkuat institusi, pendanaan, dan perlindungan usaha pertanian.

VI. Prioritas Anggaran Hilir Industri:
– Bertujuan untuk menciptakan nilai tambah dan peluang kerja melalui kebijakan hilir industri berbasis mineral dan hilir industri berbasis pertanian.
– Juga meliputi peningkatan daya saing melalui pengembangan ekosistem industri, pengawasan standarisasi industri, percepatan penggunaan produk dalam negeri, dan peningkatan penggunaan teknologi industri.

VII. Prioritas Anggaran Penguatan Investasi:
– Bertujuan untuk memperkuat investasi asing dan kerjasama internasional guna mempercepat hilir industri, ekonomi hijau, pengembangan infrastruktur hijau, dan pengembangan ekonomi sirkular.
– Kebijakan mencakup peningkatan kemudahan berusaha, pengembangan peta peluang investasi, dan mendukung fasilitas kepabeanan.

VIII. Prioritas Anggaran Pengembangan Gender:
– Diorientasikan melalui Strategi Penguatan Gender (PUG) oleh semua kementerian/lembaga dalam hal akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat dari pembangunan, meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan dalam berbagai bidang, serta mengurangi kekerasan terhadap perempuan.
– Kebijakan meliputi peningkatan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan bagi perempuan, memperkuat kapasitas dan kemandirian, meningkatkan kepemimpinan perempuan dalam pengambilan keputusan, serta meningkatkan partisipasi aktif perempuan dalam ekonomi dan pasar tenaga kerja.

Selain itu, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan Kebijakan Redesain Sistem Perencanaan dan Anggaran (RSPP) yang bertujuan untuk memperkuat prinsip nilai uang dalam semua tahapan perencanaan dan anggaran serta implementasinya, memperkuat implementasi anggaran berbasis kinerja, dan meningkatkan konvergensi program dan kegiatan lintas kementerian/lembaga melalui pendekatan tematik, holistik, integratif, dengan memperhatikan aspek spasial.

Source link