Dr. Boyke Setiawan’s Son Reveals Archive of Prabowo Subianto’s Proposal to Establish SMA Taruna Nusantara in 1988

by -27 Views

Jakarta – Sedikit orang yang tahu bahwa Presiden terpilih Indonesia untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto, memainkan peran penting dalam pendirian SMA Taruna Nusantara, salah satu sekolah menengah teratas di negara ini saat ini.

Dirgayuza Setiawan, putra almarhum Dr. Boyke Setiawan, yang merupakan orang kepercayaan Prabowo, baru-baru ini membagikan proposal pendirian SMA Taruna Nusantara, yang ditulis bersama oleh Prabowo dan ayahnya pada tahun 1988. Proposal ini disimpan dalam arsip pribadi Dr. Boyke. Dokumen tersebut kemudian diserahkan kepada Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam) serta presiden saat itu.

“Karena SMA Taruna Nusantara sedang tren, saya ingin berbagi cerita menarik. Pada bulan Februari, Pak @prabowo tiba-tiba meminta saya untuk memeriksa arsip almarhum ayah saya: ‘Yuza, tolong cari proposal saya kepada Presiden dan Menhankam untuk pendirian SMA TN. Ayahmu menyimpannya,'” tulis Dirgayuza dalam Instagram story-nya @dirgayuza pada hari Selasa, 10 September.

“Setelah mencari di lemari ayah saya, akhirnya saya menemukan dokumen yang ia cari,” lanjutnya.

Dirgayuza memposting beberapa foto isi proposal, termasuk sketsa awal sekolah, daftar isi, kata pengantar, dan timeline pengembangan sekolah dari tahun 1988 hingga 1990.

Dalam kata pengantar proposal, Prabowo dan timnya menjelaskan bahwa pendirian SMA Taruna Nusantara didorong oleh rasa kewajiban untuk membangun bangsa dan berkontribusi pada pembangunan Indonesia pasca-kemerdekaan.

“Ide untuk proyek ini muncul dari panggilan hati untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa. Saat tahun-tahun kemerdekaan kita bertambah, tantangan yang kita hadapi semakin sulit dan curam,” tulis kata pengantar tersebut.

Salah satu cara kunci untuk membangun bangsa, sebagaimana dijelaskan dalam proposal, adalah melalui pendidikan, dengan penekanan khusus pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Indonesia, menurut proposal tersebut, kaya akan sumber daya dan memiliki banyak individu muda berbakat. “Akan menjadi kesalahan besar jika kita menyia-nyiakan potensi ini dengan tidak memberikan mereka pendidikan sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka.”

Proposal itu memvisualisasikan bahwa SMA Taruna Nusantara akan menyediakan infrastruktur dan fasilitas pendidikan yang diperlukan, memungkinkan para pemuda terbaik dan paling cerdas untuk mengembangkan bakat dan keterampilan mereka demi manfaat perkembangan masa depan negara.

“Dalam era kemajuan global yang cepat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai negara merdeka, kita tidak boleh tertinggal. Dengan tekad ini, Proposal Proyek untuk Sekolah Menengah Berfokus Ilmu Pengetahuan disusun,” tulis Prabowo dan timnya dalam kata pengantar proposal.

Dirgayuza juga mengungkapkan bahwa inisial “PS” dan “BS” yang ditemukan dalam dokumen tersebut merujuk pada Prabowo Subianto dan Boyke Setiawan, masing-masing.

Dirgayuza dikenal karena mengedit beberapa buku Prabowo, sedangkan almarhum ayahnya, Dr. Boyke Setiawan, adalah seorang pensiunan perwira TNI yang menjabat sebagai rektor UKRI, lembaga pendidikan yang ia dirikan pada tahun 2017. Sebelumnya, Boyke adalah penasihat terpercaya Prabowo, mengelola salah satu bisnis olahraga dan rekreasi miliknya, Polo Club. (RR)

Source link