“Realisasi Proyek Bankeu Kutai Timur: Fisik 72,34%”

by -3 Views

Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menerima Bantuan Keuangan (Bankeu) sebesar Rp32,6 miliar dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk tahun anggaran 2024. Bankeu ini akan digunakan untuk mendukung berbagai sektor, seperti pembangunan infrastruktur, pertanian, dan penanganan stunting. Dalam Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) Bankeu Triwulan IV Tahun 2024, disampaikan bahwa realisasi fisik bankeu di Kutim mencapai 72,34 persen dan realisasi keuangan sebesar 55,02 persen. Dana sebesar Rp32,65 miliar telah disalurkan penuh oleh Pemprov Kaltim.

Sebagian besar anggaran non-spesifik akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan seperti peningkatan Jalan Long Pejeng–Long Lees, Jalan Desa Bangun Jaya–Desa Kaliorang, dan Jalan HM Ardan. Ibnu Khaldun dari Bappeda Kutim menyatakan manfaat besar dari Bankeu Pemprov Kaltim ini terutama dalam meningkatkan kemantapan jalan di Kutim. Selain itu, bankeu spesifik akan digunakan untuk sektor pertanian, bantuan penyuluh pertanian, pelatihan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), pelatihan pembuatan pupuk organik cair, dan pelatihan peternakan.

Bankeu juga akan mendukung program pengawasan oleh Inspektorat Kutim, bantuan dana desa dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), pelatihan tenaga terampil konstruksi, dan penanganan stunting. Bankeu ini bertujuan untuk masyarakat penerima manfaat dan diharapkan dapat ditingkatkan nominal anggarannya di masa depan. Peran signifikan Bankeu Pemprov Kaltim dalam pembangunan daerah, terutama di Kutai Timur, ditegaskan dalam pelaksanaan Radalok. Dengan bantuan keuangan ini, Kutai Timur berharap meningkatkan kualitas infrastruktur dan sektor pertanian untuk mendukung kesejahteraan masyarakat serta program strategis pemerintah.