Razia Curanmor Kutim: Sindikat Terbongkar!

by -9 Views

Polsek Sangatta Utara, Polres Kutai Timur (Kutim), berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang melibatkan sindikat kriminal di lima lokasi berbeda di Kecamatan Sangatta Utara. Polisi berhasil mengamankan enam pelaku, termasuk dua anak di bawah umur dalam operasi ini. Kasus ini terungkap setelah masyarakat melaporkan maraknya kasus curanmor di wilayah tersebut pada akhir November 2024. Tim Khusus yang dipimpin oleh Kapolsek Sangatta Utara Iptu Alan Firdaus melakukan penyelidikan intensif setelah menerima laporan. Hasil penyelidikan membawa polisi ke sebuah rumah di Desa Sangatta Utara yang sering digunakan oleh sekelompok pemuda sebagai tempat berkumpul.

Di rumah tersebut, petugas menemukan sepeda motor dengan spare part yang dimodifikasi yang cocok dengan laporan sepeda motor yang hilang. Selain itu, beberapa pemuda yang sedang berkumpul, termasuk RI, I, dan SR juga diamankan. Penggeledahan dilakukan pada 5 Januari 2025, di mana polisi menemukan jumlah besar onderdil sepeda motor dan dua mesin sepeda motor. RI mengakui telah mencuri sepeda motor dan memberikan informasi mengenai lima pelaku lainnya yang terlibat. Keenam pelaku akhirnya diamankan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Dalam interogasi, keenam pelaku mengakui bahwa mereka membuang kerangka sepeda motor hasil curian ke sungai untuk mengelabui petugas. Polisi berhasil menemukan lima kerangka sepeda motor yang dibuang setelah melakukan pencarian. Sindikat curanmor ini menggunakan modus operandi yang terorganisir dengan berbagai modus, termasuk membongkar spare part sepeda motor curian dan membuangnya ke sungai. Mereka juga menjual spare part secara terpisah untuk menghindari deteksi.

Pelaku yang ditangkap ditjerat dengan Pasal 363 ayat (1) angka ke-3 dan ke-4 juncto Pasal 55 ayat (1) angka ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan pemberatan. Kapolsek Sangatta Utara berharap dengan kerjasama antara masyarakat dan kepolisian, angka kejahatan di wilayah Sangatta Utara dapat ditekan. Itulah upaya bersama kita untuk menjaga keamanan lingkungan.