Pada Desember 2024, Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat kinerja perdagangan luar negeri yang positif. Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim melaporkan bahwa ekspor daerah ini berhasil mencapai US$2,41 miliar, mengalami pertumbuhan sebesar 10,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, menjelaskan bahwa peningkatan ekspor ini didorong oleh sektor migas dan nonmigas yang masing-masing naik 20,44 persen dan 9,08 persen. Ekspor migas mencapai US$316,71 juta, sementara ekspor nonmigas tumbuh hingga US$2,10 miliar.
Meskipun nilai impor Kaltim juga meningkat signifikan sebesar 46,97 persen menjadi US$518,91 juta, namun Kaltim masih berhasil mencatat surplus perdagangan sebesar US$1,89 miliar pada Desember 2024. Tiongkok tetap menjadi tujuan ekspor terbesar bagi Kaltim, diikuti oleh India dan Filipina. Komoditas tambang masih menjadi andalan ekspor Kaltim dengan kontribusi 73,21 persen, sementara hasil industri dan sektor migas masing-masing menyumbang 16,47 persen dan 10,17 persen.
Impor Kaltim juga mengalami peningkatan pada Desember 2024, terutama pada kategori barang konsumsi yang melonjak hingga 379,20 persen. Meskipun sektor nonmigas mencatat surplus perdagangan sebesar US$1,97 miliar, sektor migas masih mengalami defisit sebesar US$74,86 juta. Secara total, nilai ekspor Kaltim sepanjang Januari-Desember 2024 mencapai US$24,66 miliar, meskipun mengalami penurunan 8,73 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.