Mengapa Tes Sayap Fleksibel F1 Bisa Berbalik Menjadi Bumerang

by -17 Views

FIA telah mengubah pendiriannya dengan memberlakukan tes ketat pada sayap fleksibel F1 untuk menghindari drama lebih lanjut pada 2025. Sebelumnya, direktur single-seater FIA, Nikolas Tombazis, menyatakan puas dengan uji beban statis yang sudah ada, meskipun kurang sempurna, untuk mengendalikan tim-tim yang memanfaatkan elastisitas aero. McLaren menjadi salah satu tim yang terkait dengan praktik ini. Namun, setelah keluhan dari pesaing, FIA akhirnya memutuskan untuk mengubah tes pada 2025.

Perubahan pada tes sayap belakang akan dimulai sejak balapan pertama musim di Melbourne, dengan fokus kemudian beralih pada sayap depan di Spanyol. Tujuan utama dari FIA adalah untuk menghentikan diskusi tak berujung tentang masalah ini dan memastikan persaingan yang seimbang di arena balap F1.

Perubahan tersebut sempat ditunda hingga Juni untuk memberi kesempatan kepada tim-tim yang telah mengembangkan desain 2024. Meskipun terdapat keresahan di beberapa tim tentang penundaan perubahan ini, ada keyakinan bahwa perubahan yang sudah direncanakan tidak akan mengejutkan tim-tim yang terlibat. Namun, ada juga aspek lain seperti perubahan regulasi besar-besaran untuk tahun 2026 yang membuat sebagian tim harus membagi perhatian mereka.

Dampak perubahan ini terhadap tim-tim dan persaingan gelar F1 2025 masih menjadi pertanyaan. Banyak tim yang termasuk McLaren dan Mercedes harus melakukan perubahan signifikan pada sayap depan dan bagian lainnya yang penting. Sebagai juara dunia, McLaren akan menjadi sorotan utama dalam menghadapi perubahan ini.

Namun, walaupun sudah ada solusi, 2025 diprediksi akan menjadi kejuaraan dengan dua cabang. Tetap saja, sayap fleksibel akan tetap menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Perubahan regulasi di tengah musim melalui arahan teknis memang bukan hal yang langka, namun kompromi yang terjadi akan membuat sebagian pihak puas dan sebagian lainnya tidak. Selalu ada perdebatan di F1, namun kompromi tetap diperlukan untuk memastikan kelancaran persaingan.