Balapan Jeddah E-Prix I menyuguhkan drama yang menarik bagi para penggemar balap mobil dunia. Maximilian Guenther, pembalap yang keluar sebagai pemenang, memberikan pujian kepada Pit Boost yang digunakan dalam balapan tersebut. Pit Boost memang memberikan tambahan keasikan dan tantangan tersendiri dalam kejuaraan Formula E. Guenther sendiri harus berjuang dari posisi kedelapan untuk meraih kemenangan pertamanya sejak balapan di Jakarta pada tahun 2023.
Teknologi Pit Boost yang mengharuskan pembalap untuk melakukan pengisian ulang baterai 10 persen memang memberikan dinamika yang unik dalam balapan. Guenther sendiri merasakan manfaat Attack Mode, yang memberikan peningkatan daya dan all-wheel-drive, untuk kembali ke posisi terdepan. Meskipun Oliver Rowland sempat memimpin, Guenther berhasil menyalipnya di tikungan terakhir untuk meraih kemenangan. Melalui saya kemajuan teknologi Formula E dalam 30 detik dapat mengisi daya mobil, memberikan eksitasi tidak hanya bagi penggemar tetapi juga bagi pembalap dan tim di balik layar.
Meskipun ada beberapa cegukan terkait Pit Boost, seperti masalah yang dialami oleh Dan Ticktum, secara keseluruhan Pit Boost dinilai sebagai tambahan yang menarik untuk kejuaraan ini. Meski begitu, faktor keberuntungan tetap memainkan peran penting dalam penggunaan teknologi ini. Pembalap lain seperti Rowland juga berpendapat bahwa Pit Boost memang menarik dan dapat memberikan pasar yang menarik bagi balapan. Balapan kedua di Jeddah tidak akan menggunakan Pit Boost, namun penggunaan teknologi ini akan kembali dilakukan pada balapan di Monako pada bulan Mei mendatang.