Jam Kiamat atau Doomsday Clock merupakan simbol yang digunakan untuk menunjukkan seberapa dekat dunia dengan kehancuran akibat ancaman global seperti perang nuklir, perubahan iklim, dan teknologi berbahaya lainnya. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh para ilmuwan di Bulletin of the Atomic Scientists pada tahun 1947. Dalam konsep ini, jarum jam semakin mendekati tengah malam menandakan tingkat risiko bencana besar yang dihadapi dunia.
Sejarah Jam Kiamat mencatat posisi jarum jam yang pernah berada 17 menit sebelum tengah malam pada tahun 1991 setelah berakhirnya Perang Dingin. Namun, posisi paling mengkhawatirkan terjadi dua menit menjelang tengah malam pada tahun 1953 dan 2018 akibat uji coba senjata nuklir serta ketegangan geopolitik.
Simbol Jam Kiamat diciptakan oleh Martyl Langsdorf, seorang seniman, yang merancang gambar jam dengan desain sederhana tetapi kuat. Sejak itu, simbol ini terus digunakan oleh Bulletin of the Atomic Scientists sebagai pengingat akan berbagai ancaman yang dihadapi manusia. Lokasi Jam Kiamat dapat ditemukan di kantor Bulletin di Universitas Chicago dengan posisi terakhir pada tahun 2025 adalah 89 detik sebelum tengah malam.
Peringatan ini mempertimbangkan ancaman nuklir, krisis iklim, risiko biologis, dan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan. Jika Jam Kiamat mencapai tengah malam, itu menandakan bahwa dunia telah mengalami bencana global yang sangat parah dan merupakan refleksi dari ancaman nyata yang dihadapi dunia. Semua pihak, termasuk Amerika Serikat, China, dan Rusia, memiliki peran dalam mencegah kehancuran ini dengan mengambil langkah-langkah nyata untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia.
