Insiden penyerangan Mapolres Tarakan oleh sejumlah oknum prajurit TNI pada Senin malam menjadi sorotan publik. Kapolda Kalimantan Utara dan Pangdam VI/Mulawarman menegaskan bahwa soliditas antara TNI dan Polri tetap terjaga. Mereka telah melakukan kegiatan bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut. Bidang Propam Polda Kaltara telah berkoordinasi dengan Polisi Militer TNI, Kapolres Tarakan, Komandan Kodim, dan Batalion untuk merumuskan langkah penyelesaian pascainsiden. Pangdam Rudy Rachmat Nugraha memberikan dukungan moril kepada jajaran Polri dan merencanakan kunjungan ke anggota Polri yang terluka.
Proses penyelidikan terhadap oknum prajurit TNI yang terlibat akan dilakukan secara mendalam dan transparan. Para pelaku akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di institusi TNI. Kronologi kejadian masih dalam penyelidikan intensif oleh Propam Polda Kaltara dan Denpom TNI. Keenam anggota Polri yang terluka sedang mendapatkan perawatan medis. Pangdam dan Kapolda berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi anggota TNI-Polri untuk terus memperkuat sinergitas dan menjaga profesionalisme demi keamanan masyarakat.
