Menjelajahi Kebijakan Berdikari Ekonomi Prabowo Subianto

by -20 Views

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini mengungkapkan sejumlah kebijakan strategis pemerintah, dengan fokus pada Devisa Hasil Ekspor, bank emas, dan Danantara Indonesia. Dalam acara Peresmian Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia, Prabowo secara rinci menjelaskan pentingnya kemandirian ekonomi Indonesia. Salah satu kebijakan yang ditekankan adalah kewajiban penyimpanan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) di dalam negeri, yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2025. Tujuannya adalah meningkatkan devisa ekspor Indonesia hingga 80 miliar US Dollar Amerika pada tahun 2025.

Prabowo juga menyampaikan kebanggaannya terhadap peluncuran Danantara Indonesia yang diharapkan dapat berperan penting dalam investasi dan pengelolaan aset negara. Pada hari Selasa, Prabowo juga meresmikan layanan bank emas pertama di Indonesia, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB sebesar Rp 245 triliun dan menciptakan 1,8 juta lapangan kerja baru. Dalam konteks penggunaan bank emas, Prabowo menekankan pentingnya pengolahan emas dari hulu ke hilir di dalam negeri untuk memaksimalkan cadangan emas nasional.

Dengan peningkatan produksi emas di Indonesia dari 100 ton menjadi 160 ton setiap tahun, langkah-langkah strategis seperti pengoperasian bank emas diharapkan dapat mempercepat tabungan dan meningkatkan cadangan emas negara. Prabowo menegaskan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan cadangan emas keenam terbesar di dunia, kini memiliki bank emas pertama. Hal ini merupakan hasil dari kerja keras semua pihak dalam menjaga kedaulatan ekonomi Indonesia.

Source link