Marc Marquez menunjukkan performa luar biasa di Buriram, Thailand, yang membuatnya dianggap sebagai pembalap terbaik dan terpercaya saat ini. Kemampuannya untuk mengeluarkan potensi maksimal di Ducati membuatnya meraih kemenangan balapan pembuka musim untuk kali pertama sejak 2014. Rekor kemenangan beruntun 10 balapan pada tahun itu tidak mudah untuk ditandingi, terlebih dengan format sprint akhir pekan yang baru diperkenalkan pada 2023.
Marquez akan menghadapi dua putaran berikutnya di Termas de Rio Hondo dan Austin, sirkuit favoritnya, yang memungkinkan dia meraih tiga kemenangan beruntun saat tiba di Qatar. Artinya, dominasinya dalam balapan pembuka musim sangat penting sebagai juara MotoGP enam kali.
Sementara itu, penampilan gemilang Marquez membuat saingan-saingannya, terutama Francesco Bagnaia dari tim Ducati, merenung dalam keraguan. Meskipun terpaksa memberi jalan kepada saudaranya di lap 7 untuk mengatasi masalah tekanan ban depan, Marquez berhasil kembali unggul dan merebut kemenangan dengan dominan.
Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, menyatakan kekagumannya terhadap Marquez yang berhasil mengambil alih balapan dengan taktik yang brilian. Ketegangan di garasi juga menjadi salah satu fokus, karena Bagnaia harus berhadapan dengan Marquez yang semakin berbahaya.
Meski sebelumnya Ducati hanya melihat Marquez sebagai musuh, kini mereka harus mengakui kehebatan dan transformasi pembalap Spanyol itu. Masa pemulihan panjang Marquez dari cedera membuatnya muncul sebagai versi yang lebih baik dan bahkan lebih berbahaya di lintasan. Dia tidak lagi terlalu berlebihan atau berusaha terlalu keras, tetapi tetap tampil secara dominan dan mengesankan.
