Alain Prost, juara Formula 1 empat kali, menjadi korban pesan kebencian online terkait persaingannya dengan Ayrton Senna. Persaingan mereka sangat legendaris dan mencapai puncaknya saat Grand Prix Jepang 1989. Prost masih mengingat masa-masa itu dengan menerima pesan kebencian setiap hari. Meskipun memiliki berbagai gelar, namun Prost merasa warisannya masih terkait erat dengan Senna. Presiden FIA, Mohamed Ben Sulayem, menjanjikan akan mengambil tindakan terkait pelecehan daring yang dialami oleh Prost. Sulayem mendukung Prost dan bahkan mendirikan kampanye United Against Online Abuse untuk memberantas ancaman terhadap komunitas olahraga. Organisasi ini bertujuan menciptakan lingkungan daring yang lebih aman bagi atlet, penggemar, dan jurnalis. Tentu saja, kerjasama secara menyeluruh diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Prost Korban Pelecehan Daring: FIA Berjanji Tindakan
