Di sirkuit Buriram, Thailand, Ai Ogura membuat kejutan dengan penampilan cemerlangnya di MotoGP. Pembalap Jepang ini mampu menempati posisi kelima di grid dalam tes pertamanya dan melanjutkannya dengan posisi keempat dalam balapan sprint. Di balapan panjang, Ogura finis di urutan kelima, meraih debut terbaiknya sejak 2013. Trackhouse, tim balap yang tidak biasa, mengumumkan promosi pembalap Jepang ini ke MotoGP, mengalahkan kandidat Moto2 lainnya yang lebih dikenal. Rekrutmen Ogura melibatkan tokoh kunci seperti Davide Brivio, direktur Aprilia, dan Jordi Pons, agen pembalap berusia 24 tahun itu.
Ogura meninggalkan Honda setelah menarik perhatian di kelas Moto2. Dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi, termasuk pemilihan helm dari produsen Spanyol, ia memilih untuk bergabung dengan tim MT. Kepindahannya menuju Aprilia dan Trackhouse merupakan langkah besar dan rumit dalam karirnya. Jordi Pons, yang pernah bekerja dengan Ogura di Asia Talent Cup, menggambarkan perjuangannya meninggalkan Honda untuk bergabung dengan tim baru. Respons cepat Ogura terhadap tawaran dari Aprilia menunjukkan tekad dan keputusannya untuk meninggalkan zona nyaman.
Meski disebut sebagai “orang Jepang tidak biasa”, Ogura menunjukkan potensi yang besar. CEO Promomedia dan tim Trackhouse merasa memiliki berlian yang harus diasah. Ketenangan dan kecepatan belajar Ogura menjadi nilai tambah yang membuatnya menonjol di Moto3. Meskipun debut di kelas premier, Ogura menunjukkan kesiapan dan kemampuannya dengan finis di urutan kelima dalam balapan MotoGP. Dengan proses rekrutmen dan penyesuaian yang berhasil, Ai Ogura menempatkan namanya di map MotoGP dengan potensi besar untuk meraih kesuksesan di masa depan.