Red Bull di Bawah Sorotan: Analisis Mendalam

by -15 Views

Grand Prix Jepang memulai debutnya di Formula 1 pada tahun 1976 di sirkuit Fuji sebelum berganti ke Suzuka. Selama empat tahun di Fuji, kompetisi kembali lagi di bawah pernghormatan Toyota pada 2007 dan 2008 sebelum melanjutkan di Suzuka antara 1987 hingga 2006, kembali pada 2009 dan 2019. Namun, edisi 2020 dan 2021 harus dibatalkan karena COVID-19. Suzuka telah menjadi sirkuit bersejarah bagi Formula 1 dengan 12 gelar juara disegel di sana. Yaitu pada 2022, Max Verstappen menjuarai acara tersebut di tengah kontroversi aturan poin yang diperpendek.

Suzuka, dengan panjang 5,807 km dan 18 tikungan, adalah sirkuit yang sangat dihargai oleh para pembalap karena sifat teknisnya. Dengan berbagai tikungan seperti Esses, Degner double right, Spoon, dan 130R, lintasannya menjadi populer di kalangan penggemar motorsport. Balapan ini terdiri dari 53 lap dengan total jarak 307,471 km.

Weekend di Suzuka biasanya diperkirakan akan berlangsung sejuk dengan potensi hujan pada Minggu. Red Bull akan menjadi sorotan karena tampil dengan Yuki Tsunoda sebagai pendamping Max Verstappen. Masyarakat juga penasaran dengan performa RB21 yang kurang memuaskan dan apakah Verstappen bisa mempertahankan kemenangan. Duo McLaren seperti Lando Norris atau Oscar Piastri menjadi kandidat utama yang dapat mengancam posisi Verstappen.

Jadwal F1 GP Jepang di Suzuka dijadwalkan dimulai pada Jumat (4/4/2025) dengan latihan bebas FP1 dan FP2, dilanjutkan dengan FP3 dan kualifikasi pada Sabtu (5/4/2025), dan akhirnya balapan pada Minggu (6/4/2025) pukul 12.00. Sudah menjadi tradisi bagi pecinta motorsport untuk berbondong-bondong ke sirkuit Suzuka untuk menyaksikan aksi para pembalap terbaik dunia. Selain itu, sirkuit Suzuka juga menyediakan Beranda Pembalap untuk Tsunoda, yang merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh para fans di Jepang.

Source link