Banjir kembali melanda Kelurahan Guntung di Kota Bontang, Kaltim pada Jumat (11/4/2025), mengakibatkan air membanjiri jalanan dan merayap ke teras rumah warga. Meskipun langit tidak begitu gelap, warga sudah merasa was-was sejak mendapat informasi dari daerah hulu Kutai Timur. Setelah dua jam, air mulai naik dan merendam jalan-jalan utama di area tersebut.
Meskipun tidak ada evakuasi besar, banyak warga memilih untuk tetap tinggal meski akses keluar rumah terganggu. Mereka sudah terbiasa dengan banjir yang seperti tamu bulanan yang datang tanpa konfirmasi. Hanya melakukan persiapan seperti mengangkat barang, menjaga anak-anak, dan menunggu air surut.
Lurah Guntung, Denny Febrian, mengakui bahwa banjir sudah sering terjadi di wilayahnya saat intensitas hujan tinggi di Kutai Timur. Namun kali ini, dia telah membuka diskusi serius dengan pihak berwenang untuk mencari solusi permanen dan bukan hanya tindakan tambal sulam. Warga berharap agar sistem drainase diperbaiki, normalisasi sungai dipercepat, dan kebijakan mitigasi bencana diperkuat.
Meskipun situasi banjir terjadi di banyak wilayah, warga Kelurahan Guntung berharap untuk menjadi yang pertama keluar dari lingkaran banjir tahunan ini. Upaya pencegahan jangka panjang dibutuhkan agar kejadian seperti ini tidak terus berulang setiap musim hujan.