Buah kemayau, yang merupakan buah yang langka dan memiliki rasa unik, sering disebut mirip dengan anggur dalam penampilannya. Buah ini biasanya berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 5-6 cm dan lebar sekitar 1-2 cm. Ketika masih muda, buah kemayau berwarna hijau namun berubah menjadi ungu agak kehitaman ketika sudah matang.
Kalimantan, sebagai rumah bagi berbagai flora unik, termasuk buah-buahan endemik yang jarang ditemui. Salah satu buah unik yang menarik perhatian adalah kemayau. Buah ini memiliki beberapa nama lokal seperti keram, kumbayau, atau bulam tergantung dari wilayahnya.
Pohon kemayau tingginya bervariasi, dapat mencapai 17-30 meter dengan diameter 1 meter. Buahnya dipanen pada bulan Februari-Maret dan tidak hanya dimakan oleh manusia tetapi juga menjadi sumber makanan bagi beberapa hewan. Cara menikmati buah kemayau pun berbeda, harus direndam dalam air panas selama beberapa menit sebelum dapat dinikmati.
Pohon kemayau banyak yang terancam punah akibat aktivitas pembalakan untuk membuka lahan kelapa sawit. Meskipun demikian, beberapa warga turut berupaya melestarikan pohon kemayau di perkebunan pribadi untuk menjaga keberlangsungan hewan-hewan yang bergantung pada buah ini.