Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) mengambil langkah tegas dalam efisiensi anggaran dengan memotong kegiatan bimbingan teknis (bimtek) dan perjalanan dinas sehingga anggaran APBD 2025 berpotensi hemat hingga Rp63 miliar. Kebijakan ini sebagai respons atas Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja daerah dan negara. Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menegaskan bahwa pemangkasan ini baru melibatkan dua pos anggaran, namun telah memberikan efek yang signifikan. Inpres tersebut memerintahkan pemerintah daerah untuk memangkas belanja perjalanan dinas hingga 50 persen dan menyederhanakan agenda bimtek serta rapat-rapat. Bupati Ardiansyah menekankan pentingnya bimtek yang berorientasi pada peningkatan kualitas SDM aparatur. Dia menegaskan bahwa fokus harus pada pengembangan kompetensi yang bermanfaat langsung kepada masyarakat. Penghematan anggaran tersebut akan dipertimbangkan untuk dialihkan ke program prioritas yang lebih bermanfaat kepada masyarakat.Ini merupakan langkah awal untuk mengelola APBD secara lebih bijak.
Kutim Hemat Rp63 Miliar dengan Pangkas Bimtek dan Perjalanan Dinas
