Warga yang tinggal di pesisir Kalimantan Timur (Kaltim) perlu waspada karena Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya potensi pasang laut ekstrem yang dapat mencapai ketinggian 2,9 meter. Mulai 21 hingga 30 April 2025. Peringatan ini sangat penting karena pasang laut yang tinggi dapat menyebabkan rembesan air ke permukiman, penenggelaman tambak, dan bahkan membahayakan anak-anak yang bermain di bibir pantai.
BMKG menekankan kepada warga pesisir, terutama yang tinggal di wilayah rawan rob dan melakukan aktivitas langsung di laut, untuk tetap waspada. Kawasan yang terdampak meliputi pesisir Balikpapan, Samboja (Kabupaten Kutai Kartanegara), Penajam Paser Utara, dan pesisir Kabupaten Paser. Puncak pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 29 dan 30 April dengan ketinggian mencapai 2,9 meter, sedangkan surut terendah diprediksi malam hari dengan kedalaman hanya 0,1 meter.
Aktivitas tambak yang banyak tersebar di wilayah pesisir Kaltim dapat terganggu akibat pasang laut setinggi ini, dengan potensi kerugian yang besar. Selain itu, aktivitas pelabuhan dan bongkar muat juga akan terganggu. BMKG juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di muara Sungai Mahakam dan sekitarnya, serta di kawasan Muara Sungai Berau, untuk waspada terhadap potensi pasang laut yang dapat mencapai ketinggian 2,9 meter.
Selain itu, orang tua juga diminta untuk mengawasi anak-anak yang bermain di pesisir terutama selama periode pasang laut tinggi. Keselamatan semua orang harus diutamakan selama kondisi pasang laut ekstrem ini. Ini adalah perhatian penting bagi semua warga pesisir Kalimantan Timur.