Krisis lahan pemakaman di Kota Bontang, Kaltim menjadi isu yang semakin mendesak dan memerlukan perhatian serius. Melihat kondisi ini, Komisi C DPRD Bontang turun langsung ke lapangan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) di area pemakaman Lempake, Kelurahan Lok Tuan, yang kini sudah hampir kehabisan ruang untuk peristirahatan terakhir warganya. Lokasi pemakaman Lempake yang selama ini dijadikan tempat peristirahatan warga Bontang kini sudah sangat sesak, dan lahan yang tersedia semakin terbatas. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar. Dengan kapasitas yang hampir penuh, penting untuk segera mengatasi masalah ini.
Anggota DPRD Bontang, Faisal, mengatakan bahwa krisis lahan pemakaman ini sangat mendesak. Ia juga memaparkan bahwa pihaknya sudah mengidentifikasi dua bidang tanah di sekitar pemakaman yang siap dijual oleh pemiliknya untuk memperluas area pemakaman. Namun, ia menegaskan perlunya langkah cepat dalam menyelesaikan proses pembebasan lahan tersebut agar kesempatan ini tidak terlewat begitu saja. Lurah Lok Tuan, Supriadi, juga memberikan konfirmasi bahwa pihak kelurahan telah menjalin komunikasi yang intens dengan pemilik kedua bidang tanah tersebut, dan sudah ada komitmen dari mereka. Hal ini menjadi kesempatan penting yang harus segera ditindaklanjuti.
Di samping itu, Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Disperkimtan Bontang, Andi Ilham, menjelaskan bahwa mereka sedang berupaya memaksimalkan penggunaan lahan yang sudah ada, sambil menunggu proses pembebasan lahan selesai. Langkah-langkah teknis seperti pembangunan pagar dan akses jalan pun sudah disiapkan dengan anggaran sekitar Rp200 juta. Semua langkah ini sedang dipersiapkan dalam rangka mengatasi krisis lahan pemakaman yang semakin mendesak di Kota Bontang.