Aplikasi World App dan token digital Worldcoin (WLD) sedang mencuri perhatian di Indonesia dan dunia internasional. Hadir dengan promosi imbalan finansial hingga Rp800 ribu bagi pengguna yang mau melakukan pemindaian biometrik dengan perangkat Orb, platform ini merupakan dompet digital resmi dari ekosistem Worldcoin yang dikembangkan oleh perusahaan Tools for Humanity (TFH) yang didirikan oleh Sam Altman, Alex Blania, dan Max Novendstern. Visinya besar, yaitu membangun jaringan ekonomi digital global berbasis identitas manusia yang terverifikasi.
Pada World App, pengguna dapat menyimpan World ID, mengelola aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan stablecoin, serta mengakses Mini Apps. Token Worldcoin juga dapat diklaim secara gratis setelah identitas diverifikasi melalui pemindaian iris di pusat Orb di lebih dari 35 negara. Komponen utama dari ekosistem World meliputi World ID, World App, Worldcoin (WLD), dan World Chain.
World ID diperoleh melalui pemindaian iris dengan Orb, perangkat berukuran bola boling. Data iris diubah menjadi IrisHash yang disimpan di jaringan blockchain World tanpa menyimpan data biometrik secara langsung. Namun, kekhawatiran terhadap privasi tetap ada di tengah kemajuan teknologi ini.
Di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) telah membekukan aktivitas Worldcoin setelah menerima laporan aktivitas mencurigakan dari masyarakat. Reaksi ini juga didorong oleh kekhawatiran akan privasi dan penyalahgunaan data biometrik oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Meskipun potensi Worldcoin besar dalam membangun ekonomi digital global yang inklusif, tantangan terkait privasi dan regulasi masih perlu diatasi dengan cermat. Sekarang, masyarakat perlu memahami baik manfaat maupun risiko sebelum terlibat dalam sistem yang melibatkan data biometrik.