Pengertian Pindai Mata Biometrik & Ancamannya

by -20 Views

Aplikasi World App menjadi sorotan publik belakangan ini karena menawarkan imbalan sebesar Rp800 ribu bagi mereka yang bersedia melakukan pemindaian mata. Teknologi ini dikenal sebagai WorldID, sebuah sistem identitas digital global berbasis data biometrik. Meskipun menjanjikan imbalan menarik, kehadiran teknologi ini menimbulkan kekhawatiran terkait privasi data pribadi, terutama karena metode pemindaian iris mata yang digunakan.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menangguhkan layanan WorldID dan WorldCoin untuk mengevaluasi aspek regulasi yang berlaku. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang apa sebenarnya pemindaian mata biometrik dan ancaman apa yang terkait dengan teknologi ini.

Pada dasarnya, pemindaian biometrik adalah teknologi yang digunakan untuk mengidentifikasi individu berdasarkan ciri fisik atau perilaku unik mereka, seperti sidik jari, suara, wajah, atau dalam kasus World App, iris mata. Data biometrik ini disimpan dalam bentuk terenkripsi dan digunakan untuk autentikasi di masa depan.

Meskipun teknologi pemindaian iris mata menawarkan keamanan tinggi, ada kekhawatiran terkait privasi dan risiko penyalahgunaan data. Data biometrik bersifat permanen dan tidak dapat diubah seperti kata sandi, sehingga dapat menimbulkan konsekuensi jangka panjang jika dicuri.

Untuk mengatasi risiko ini, sistem biometrik mulai menerapkan autentikasi berlapis, penyimpanan data terenkripsi, dan verifikasi tambahan. Regulasi ketat dan edukasi publik juga dianggap penting untuk memastikan teknologi ini digunakan secara etis dan tidak membahayakan privasi individu.

Dengan demikian, pemindaian mata biometrik merupakan teknologi canggih dan bermanfaat yang harus digunakan secara bertanggung jawab. Perlindungan data, transparansi penggunaan, serta regulasi yang ketat adalah kunci untuk memastikan bahwa teknologi ini memberikan manfaat yang sebesar mungkin tanpa mengorbankan privasi individu.

Source link