Ducati tampaknya akan melanjutkan dominasinya di MotoGP dengan kemenangan ke-23 berturut-turut, tetapi Johann Zarco, pembalap berusia 34 tahun dari LCR, memiliki rencana lain. Dianggap sebagai balapan yang kacau dengan hujan dan pergantian motor, Zarco mengambil alih kendali dengan cerdas, meninggalkan Marc Marquez di posisi kedua. Fermín Aldeguer, rookie Gresini yang luar biasa, berhasil finis ketiga. Sementara itu, di belakang mereka, sejumlah pembalap seperti Maverick Vinales dan Takkaki Nakagami juga berjuang dalam balapan yang penuh dengan insiden.
Balapan diwarnai dengan pergantian kondisi cuaca dan peraturan yang berubah-ubah. Meskipun demikian, Zarco berhasil memimpin dengan signifikan dan menutup balapan dengan keunggulan yang jelas. Sementara itu, Marc Marquez, yang harus menjalani dua kali pergantian motor dan dua Long Lap Penalty, berjuang untuk mendekati Zarco, tapi harus puas dengan posisi kedua. Penampilan menonjol dari Aldeguer dan Acosta juga patut dicatat, menunjukkan peningkatan pesat dalam persaingan di MotoGP.
Kecelakaan dan insiden terus terjadi sepanjang balapan, menambah dramatis dalam perlombaan yang kacau tersebut. Meskipun demikian, Zarco tetap teguh dan berhasil mempertahankan keunggulan hingga garis finis. Dengan hasil balapan tersebut, posisi pimpinan klasemen dunia kini semakin menarik, dengan Marc Marquez memimpin dengan 171 poin di depan Zarco dan Pecco Bagnaia. Balapan yang penuh drama ini membuat MotoGP semakin menarik untuk diikuti oleh para penggemar balap motor di seluruh dunia.