Tim resmi Ducati mengakhiri MotoGP Prancis dengan hasil yang beragam. Balapan yang penuh kegilaan ini melibatkan strategi cerdas dan hujan yang tiba-tiba, membuat Johann Zarco keluar sebagai juara. Namun, untuk kedua pembalap Ducati, hasilnya sangat berbeda. Marc Marquez memilih untuk tidak mengambil risiko dan finis di posisi kedua, sementara Francesco Bagnaia, yang sebelumnya berencana menjadi juara, terjatuh di Tikungan 3 akibat sentuhan dengan Enea Bastianini.
Akhir pekan yang mengecewakan bagi Bagnaia dengan dua nol dalam klasemen setelah format balapan sprint diterapkan. Masih berjuang menyesuaikan diri dengan motor Desmosedici GP25, Bagnaia merasa kurang nyaman dengan performa motor.
Gigi Dall’Igna, manajer umum Ducati Corse, membagikan analisis pasca-Grand Prix di LinkedIn-nya. Ia mengomentari kekacauan yang terjadi di Sirkuit Bugatti dan memberikan apresiasi kepada Zarco atas kemenangannya.
Dall’Igna juga memuji Marquez atas penampilannya yang brilian tanpa mengambil risiko berlebihan. Sementara itu, ia mengekspresikan kekecewaan atas nasib Bagnaia, menyebutnya hari Minggu yang penuh dengan peristiwa yang tidak diinginkan.
Terakhir, Dall’Igna juga menyoroti kesuksesan FermÃn Aldeguer yang meraih podium pertamanya di kelas utama. Ia berharap ini adalah awal dari karier yang gemilang bagi pembalap rookie tersebut.
Kesimpulannya, MotoGP Prancis adalah balapan yang luar biasa dengan berbagai liku-liku yang membuatnya menarik untuk disaksikan. Zarco keluar sebagai pemenang, Marquez mengamankan posisi kedua, dan Bagnaia mendapat pelajaran berharga untuk meningkatkan performa di masa mendatang. Ducati perlu bersatu dan bekerja sama untuk mengatasi rintangan dan kembali ke jalur kemenangan.
