Red Bull Racing Team, tim asal Austria, saat ini menempati posisi ketiga dalam klasemen Formula 1, tertinggal 148 poin dari pemuncak klasemen sementara, McLaren. Meskipun baru mengoleksi dua kemenangan dibanding lima kemenangan McLaren, Red Bull masih yakin dapat bersaing untuk merebut gelar juara. Pada beberapa kesempatan, Red Bull kesulitan menyamai kecepatan McLaren, seperti yang terjadi di Bahrain dimana Max Verstappen terpaut 34,3 detik dari sang juara, Oscar Piastri.
Menurut Daniil Kvyat, salah satu pembalap Red Bull, kunci kesulitan mereka adalah mobil yang terlalu “muncak”. Meskipun demikian, Red Bull yakin dapat meningkatkan performa mereka jika dapat memposisikan mobil di jendela yang tepat. Kvyat optimis bahwa Red Bull, yang menurutnya “tidak memiliki banyak kerugian”, memiliki peluang untuk bersaing di kejuaraan konstruktor 2025, terutama dengan McLaren yang mungkin belum terbiasa dengan dominasi tersebut.
Meskipun tantangannya berat, Kvyat percaya bahwa dengan kerja keras dan kemampuan tim yang maksimal, Red Bull dapat bersaing dengan McLaren dan bahkan meraih hasil lebih baik. Sebagai bagian dari upaya mereka untuk meraih posisi terbaik, Red Bull terus berupaya memaksimalkan potensi mobil mereka dengan mencari set-up yang optimal dan meningkatkan kinerja pembalap. Dengan menghadapi persaingan yang ketat, Red Bull berkomitmen untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik di setiap balapan.