Sauber menempati peringkat terakhir dalam klasemen konstruktor setelah meraih enam poin di F1 GP Australia. Tim ini memiliki ambisi jangka pendek untuk naik ke posisi 10 besar dan mulai meraih poin secara teratur. Mereka memperingati 600 GP di Imola dengan sejarah yang beragam sejak debut di Afrika Selatan pada 1993. Mattia Binotto, CEO Audi F1 Team, merasa senang dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Sauber telah mengalami transisi yang panjang menuju Audi, namun mereka optimis dengan masa depannya.
Mattia Binotto berencana untuk mengelola transisi ini dengan baik dan fokus pada pertumbuhan tim dari tahun 2025 hingga akhir musim. Merekrut staf baru, membangun teknologi simulasi, dan menyempurnakan pengujian adalah beberapa prioritas utama dalam pembangunan tim. Sauber juga akan membuka Sauber Center of Technology UK sebagai pusat teknologi di Inggris.
Dalam menghadapi regulasi baru F1, Sauber berkomitmen untuk mencari inovasi dalam bahan bakar dan mesin untuk meningkatkan performa dan daya saing mereka. Mereka percaya bahwa Formula 1 akan terus menjadi platform untuk inovasi teknologi yang berkelanjutan. Meskipun tantangan besar di depan, Sauber yakin akan dapat mengejar ketertinggalan dan meraih kesuksesan di masa depan. Melalui keberanian dan inovasi mereka, Sauber (Audi) siap untuk meramaikan kompetisi F1 dan menulis sejarah baru bagi tim mereka.