Peringatan Vatanen kepada Sainz: Sulit Lengserkan Ben Sulayem

by -12 Views

Ari Vatanen, mantan juara reli dunia, beralih ke politik setelah pensiun dari dunia reli. Setelah mencatatkan kemenangan dalam Kejuaraan Reli Dunia 1981 dan memenangkan empat kali perlombaan Dakar, Vatanen terpilih sebagai anggota parlemen pada tahun 1999 dan 2004. Pada tahun 2009, dia mencalonkan diri sebagai anggota FIA dalam upaya untuk menggeser posisi Max Mosley yang tidak mencalonkan diri lagi.

Vatanen bersaing dengan mantan bosnya di tim Peugeot, Jean Todt, untuk kursi kosong di FIA. Meskipun kalah dalam pemilihan, Vatanen kemudian memutuskan untuk pensiun secara permanen. Sekarang, mantan juara WRC Carlos Sainz Sr sedang mempertimbangkan untuk mencalonkan diri untuk posisi teratas di dunia motorsport, suatu hal yang Vatanen dukung namun dia merasa sulit bagi pereli Spanyol itu.

Dalam sebuah pertemuan dengan media di Hoznayo Rally Festival, Vatanen menjelaskan sulitnya mengubah keadaan di FIA. Dia berpendapat bahwa struktur kepresidenan di FIA sulit dilengserkan karena adanya kekuasaan klub-klub kecil yang memegang suara di majelis. Vatanen mengungkapkan bahwa proses pemilihan presiden di FIA jarang sesuai dengan prinsip demokrasi. Meskipun dia mendukung ambisi Carlos Sainz, dia meragukan kesuksesan Sainz dalam bertarung di dunia yang berpolitik di FIA.

Source link